Minggu, 10 Agustus 2014

Teman Seperjuangan


Teman seperjuangan
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri. Namun sejak awal kehidupannya dia sudah membutuhkan bantuan orang lain. Manusia mempunyai naluri untuk hidup dengan orang lain. Setiap individu pasti membutuhkan individu lain untuk mewarnai hidupnya, misalnya seorang “teman”. Semua orang pasti mempunyai teman, ada teman yang baik, tema
n yang pura pura baik, ada yang baik sekali, ada yang kurang baik ada teman yang jelek, ada yang cantik, dan ada banyak sekali yang jelek banget hehe.  Tapi seorang teman sejati tidak memilih teman harus selalu yang berwajah cantik atau ganteng saja. Teman sejati tidak akan membeda bedakan teman yang jelek dan yang cakep, mungkin ada yang berfikir lebih baik mempunyai teman yang jelek agar kita terlihat lebih ganteng atau cantik darinya haha itu jelas sekali adalah tipe seorang  jones  *upss :p. Banyak orang yang memanfaatkan teman yang jelek untuk diajak foto bersama agar orang  yang melihat foto itu akan berfikir kalau kita cantik atau ganteng (mungkin ada yang merasa *ehh). Tapi harusnya kita tak boleh sejahat itu memperlakukan teman jelek kita, kasihan hidupnya yang sudah jelek masih saja dimanfaatkan kejelekannya :’v.
  Dalam masa masa sekolah, pastinya kita akan sangat membutuhkan seorang teman. Waktu TK, SD, SMP bahkan sampai SMA/SMK pasti kita akan bertemu dengan seseorang yang mampu menemani hidup kita untuk sementara atau selamanya, seseorang yang mampu mendengarkan dan saling berbagi cerita tentang hidup kita, seseorang itu adalah “teman”. Kita akan menemukan dan mengetahui berbagai sifat dan pribadi seseorang  teman yang berbeda beda. Ada teman yang sukanya dating kalau ada maunya doang, ada yang selalu ada saat seneng, saat susah, ada yang kadang berkhianat, ada yang tulus ada yang modus. Ya makhluk bumi sekarang banyak sekali yang hanya mempunyai modus tertentu untuk urusan tertentu, walau masih banyak juga orang orang bumi yang tulus tapi terlihat modus atau sebaliknya.
Waktu SD aku mempunya teman yang tulus, sayangnya sekarang kita udah jarang komunikasi karena jarak memisahkan kita #pret. SMP aku mulai menemukan banyak orang yang ternyata hanya teman sementara, teman yang terlihat baik didepan dan menusuk dari belakang, tapi banyak juga teman SMP yang benar benar cocok untuk dijadikan “Teman Seperjuangan” yang baik, ada juga yang kini telah menjadi SAHABAT yang sulit sekali ditemukan di jaman seperti sekarang ini. Sedangkan di SMK, hampir sama saja dengan manusia manusia di SMP, ada yang baik ada yang pura pura baik. Tapi aku baru merasa benar benar mempunyai seorang Teman Seperjuangan di kelas X,XI.XII TKJ2 ini :).
Awal sekolah di sini memang aku tak merasa cocok sama sekali, tapi setelah satu semester berjalan, seperti yang kuceritakan di blog pertamaku, kini aku menemukan kelas yang cocok. Dimana mereka semua berbeda, kadang mereka saling membenci, kadang mereka saling menyayangi. Kita semua susah untuk disatukan tapi perbedaan menyatukan kita, perbedaan yang kita punya membuat kelas ini berwarna. Kelas yang dari dulu aku dambakan, walau kita tak terlalu berprestasi, tapi kita solider. Kita saling memahami dan mengerti keadaan teman yang lainnya. Walau ada yang susah disatukan, ada yang tak mau dipisahkan juga. Rasanya seperti tak ingin selalu sekolah dan belum siap LULUS, tapi itu bukan alasan untuk bermalas malasan agar tak LULUS, kita semua harus LULUS ujian sekolah nanti !.
Sekarang tinggal setahun lagi. Bukan waktu yang lama. Sial! Aku belum ingin berpisah tapi harus berpisah. Memang selama 2 tahun sekolah disini aku merasa baru sedikit mendapatkan materi. Mungkin karena malas, atau mungkin karena aku yang tak maksut dengan materi kurikulum yang aneh ini. Sisa setahun lagi. Teman temanku mengajari banyak sekali hal baru. Walau kadang kita sering sekali bersikap dan bermain sesuka hati seperti anak kecil, tapi ini hidup yang aku suka. Hidup yang berwarna, aku merasa kembali seperti kanak kanak lagi ketika aku bermain lari larian dengan mereka. Kita semua tertawa, kita bersama  melepas semua sedih yang kurasa. Seperti banyak sekali beban yang terlepas ketika kita tertawa bersama sama :).
Aku belum benar benar merasa hidup sebelum aku mempunyai seorang teman : ) Aku Mencintaimu Teman teman :’) {()} *berpelukaan.
SEKIAN

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 10 Agustus 2014

Teman Seperjuangan

Diposting oleh Unknown di 20.00

Teman seperjuangan
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri. Namun sejak awal kehidupannya dia sudah membutuhkan bantuan orang lain. Manusia mempunyai naluri untuk hidup dengan orang lain. Setiap individu pasti membutuhkan individu lain untuk mewarnai hidupnya, misalnya seorang “teman”. Semua orang pasti mempunyai teman, ada teman yang baik, tema
n yang pura pura baik, ada yang baik sekali, ada yang kurang baik ada teman yang jelek, ada yang cantik, dan ada banyak sekali yang jelek banget hehe.  Tapi seorang teman sejati tidak memilih teman harus selalu yang berwajah cantik atau ganteng saja. Teman sejati tidak akan membeda bedakan teman yang jelek dan yang cakep, mungkin ada yang berfikir lebih baik mempunyai teman yang jelek agar kita terlihat lebih ganteng atau cantik darinya haha itu jelas sekali adalah tipe seorang  jones  *upss :p. Banyak orang yang memanfaatkan teman yang jelek untuk diajak foto bersama agar orang  yang melihat foto itu akan berfikir kalau kita cantik atau ganteng (mungkin ada yang merasa *ehh). Tapi harusnya kita tak boleh sejahat itu memperlakukan teman jelek kita, kasihan hidupnya yang sudah jelek masih saja dimanfaatkan kejelekannya :’v.
  Dalam masa masa sekolah, pastinya kita akan sangat membutuhkan seorang teman. Waktu TK, SD, SMP bahkan sampai SMA/SMK pasti kita akan bertemu dengan seseorang yang mampu menemani hidup kita untuk sementara atau selamanya, seseorang yang mampu mendengarkan dan saling berbagi cerita tentang hidup kita, seseorang itu adalah “teman”. Kita akan menemukan dan mengetahui berbagai sifat dan pribadi seseorang  teman yang berbeda beda. Ada teman yang sukanya dating kalau ada maunya doang, ada yang selalu ada saat seneng, saat susah, ada yang kadang berkhianat, ada yang tulus ada yang modus. Ya makhluk bumi sekarang banyak sekali yang hanya mempunyai modus tertentu untuk urusan tertentu, walau masih banyak juga orang orang bumi yang tulus tapi terlihat modus atau sebaliknya.
Waktu SD aku mempunya teman yang tulus, sayangnya sekarang kita udah jarang komunikasi karena jarak memisahkan kita #pret. SMP aku mulai menemukan banyak orang yang ternyata hanya teman sementara, teman yang terlihat baik didepan dan menusuk dari belakang, tapi banyak juga teman SMP yang benar benar cocok untuk dijadikan “Teman Seperjuangan” yang baik, ada juga yang kini telah menjadi SAHABAT yang sulit sekali ditemukan di jaman seperti sekarang ini. Sedangkan di SMK, hampir sama saja dengan manusia manusia di SMP, ada yang baik ada yang pura pura baik. Tapi aku baru merasa benar benar mempunyai seorang Teman Seperjuangan di kelas X,XI.XII TKJ2 ini :).
Awal sekolah di sini memang aku tak merasa cocok sama sekali, tapi setelah satu semester berjalan, seperti yang kuceritakan di blog pertamaku, kini aku menemukan kelas yang cocok. Dimana mereka semua berbeda, kadang mereka saling membenci, kadang mereka saling menyayangi. Kita semua susah untuk disatukan tapi perbedaan menyatukan kita, perbedaan yang kita punya membuat kelas ini berwarna. Kelas yang dari dulu aku dambakan, walau kita tak terlalu berprestasi, tapi kita solider. Kita saling memahami dan mengerti keadaan teman yang lainnya. Walau ada yang susah disatukan, ada yang tak mau dipisahkan juga. Rasanya seperti tak ingin selalu sekolah dan belum siap LULUS, tapi itu bukan alasan untuk bermalas malasan agar tak LULUS, kita semua harus LULUS ujian sekolah nanti !.
Sekarang tinggal setahun lagi. Bukan waktu yang lama. Sial! Aku belum ingin berpisah tapi harus berpisah. Memang selama 2 tahun sekolah disini aku merasa baru sedikit mendapatkan materi. Mungkin karena malas, atau mungkin karena aku yang tak maksut dengan materi kurikulum yang aneh ini. Sisa setahun lagi. Teman temanku mengajari banyak sekali hal baru. Walau kadang kita sering sekali bersikap dan bermain sesuka hati seperti anak kecil, tapi ini hidup yang aku suka. Hidup yang berwarna, aku merasa kembali seperti kanak kanak lagi ketika aku bermain lari larian dengan mereka. Kita semua tertawa, kita bersama  melepas semua sedih yang kurasa. Seperti banyak sekali beban yang terlepas ketika kita tertawa bersama sama :).
Aku belum benar benar merasa hidup sebelum aku mempunyai seorang teman : ) Aku Mencintaimu Teman teman :’) {()} *berpelukaan.
SEKIAN

0 komentar on "Teman Seperjuangan"

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review